Kenampakan
alam indonesia sangat beragam dan sangat mengagumkan. Salah satu
kenampakan alam yang banyak terdapat di Indonesia adalah sungai.
Keberadaan sungai menjadi sangat penting bagi kehidupan bahkan sampai
sekarang. Namun sayang, kita kurang begitu peduli dengan pelestarian dan
kebersihan sungai disekitar kita. Padahal disamping bermanfaat untuk
transportasi, sungai di jaman sekarang bisa pula di gunakan untuk
pembangkit tenaga listrik, wisata air serta aneka kegiatan yang
berhubungan dengan air dan perairan.
Berikut ini
adalah beberapa nama sungai yang terkenal di Indonesia.
Sungai
Kapuas atau sungai batang Lawai (Laue merupakan sungai yang berada di
Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai terpanjang dipulau
Kalimantan dan sekaligus menjadi sungai terpanjang di Indonesia dengan
panjang total 1.178 km. Sungai Kapuas merupakan rumah dari lebih 700
jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang
terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas adalah
mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik
menyebabkan sungai Kapuas terjaga kelestariannya.
Mahakam
merupakan nama sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang
bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini
melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten
Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir. Di sungai hidup
spesies mamalia ikan air tawar yang terancam punah, yakni Pesut
Mahakam. Sungai Mahakam sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan
penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air,
potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi.
Sungai
Barito atau sungai Dusun atau sungai Banjar Besaratau Sungai Banjarmasin
adalah wilayah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito. Nama
Barito diambil berdasarkan nama daerah Barito yang berada di hulu
termasuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah, tetapi sering dipakai untuk
menamakan seluruh daerah aliran sungai ini hingga ke muaranya pada Laut
Jawa di Kalimantan Selatan yang dinamakan Muara Banjar/Kuala Banjar.
Sendimentasi atau pendangkalan di sungai Barito semakin parah akibat
semakin meluasnya alih fungsi lahan dari hutan tropis/hutan bambu
menjadi lahan kelapa sawit/karet serta berkurangnya tutupan lahan di
Kalimatan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Pada Batang Hari ini ada banyak sungai lain yang bermuara padanya diantaranya Batang Sangir, Batang Merangin, Batang Tebo, Batang Tembesi, dan lain sebagainya. Sistem aliran sungai ini membawa banyak deposit emas, sehingga muncul nama legendaris Swarnadwipa ("pulau emas") yang diberikan dalam bahasa Sanskerta bagi Pulau Sumatera.
5. Sungai Musi-Sumatera Selatan (750 km)
Sungai Musi
adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan,
Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang
di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian.
Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas
sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini
terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat. Sungai Musi
membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan: Seberang Ilir di
bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan. Sungai Musi, bersama
dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.
6. Sungai Memberamo-Papua (670 km)
Sungai
Mamberamo adalah sebuah sungai sepanjang 670 km yang terletak di sebelah
selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Nama
"Mamberamo" berasal dari bahasa Dani — mambe berarti 'besar' dan ramo
berarti 'air'. Beberapa suku terasing bermukim di lembah sungai yang
kaya akan keanekaragaman hayati ini, karenanya Mamberamo dijuluki
'Amazonnya Papua'. Sungai Mamberamo merupakan sungai dengan lebar
terbesar di Indonesia.
Bengawan
Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan dua hulu
sungai yaitu dari daerah Pegunungan Kidul, Wonogiri dan Ponorogo,
selanjutnya bermuara di daerah Gresik. "Bengawan" dalam bahasa Jawa
berarti "sungai yang besar". Di masa lalu, sungai ini pernah dinamakan
Wuluyu, Wulayu, dan Semanggi (dieja Semangy dalam naskah bahasa Belanda
abad ke-17. Sungai ini panjangnya sekitar 548 km dan mengaliri dua
provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten yang dilalui
meliputi tiga bagian yaitu:
Sungai Digul adalah salah satu sungai yang terbesar di Irian Jaya. Sungai ini mengalir dan bermuara di pantai Digul perairan Laut Arafura. Perairan ini merupakan badan air terakhir dari sungai-sungai yang mengalir ke sebelah Barat Irian Jaya. Sungai
Digul berasal dari selatan Pegunungan Sterren di bagian timur tengah
Papua. Sungai ini mengalir dari wilayah selatan dan barat hingga ke Laut
Arafura. Sungai ini juga dikenal sebagai Tanah Merah.
0 komentar:
Posting Komentar