A. Arti Pergaulan
Bergaul yang baik adalah pergaulan dari hati dengan penuh keihlasan. Pergaulan dengan
penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah
tidak akan pernah ‘langgeng’ dan cenderung akan menimbulkan masalah. Bergaul dengan
hati akan membuat kita tentram dan nyaman. Kita tidak akan dihantui
dengan perasaan tidak enak dan tidak ada rasa takut kehilangan.
Apalagi kita bergaul dengan
orang yang sering menyakiti hati, baik secara lisan maupun
sikap/perbuatan. Niscaya kita tidak akan pernah tenang dan senang bergaul dan berdekatan dengan orang tersebut.
Bahkan nantinya kita cenderung menghindari mereka. Hal ini juga berlaku
bagi kita, jika kita dianggap merugikan sehingga sejak awal pun orang
akan menghindari diri kita.
B. Rambu-rambu dalam pergaulan
Dalam bergaul kita patut mematuhi rambu-rambu atau tata krama dalam pergaulan agar kita senantiasa membina hubungan baik dengan orang lain. Rambu-rambu tersebut adalah :
1. Hindari Penghinaan
Janganlah
pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan
penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang
kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan kaadaan sosialnya. Hal
ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap seseorang.
2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi
Hindari
ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi
kita, bila terlibat. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah
ketidaksuka-sukaan di salah satu pihak.
3. Hindari Memotong Pembicaraan
Janganlah
suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam
bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat
bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya bila kita
sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang lain.
4. Hindari Membanding-bandingkan
Sedikitpun
jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain,
baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan
sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan dia merasa
dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.
5. Jangan membela musuhnya dan mencaci kawannya.
Setiap
orang mempunyai kawan yang disukai maupun yang dibenci. Bila membela
musuhnya, maka kita akan bergabung dengan musuhnya. Sedangkan apabila
kita membenci kawannya maka kita akan dianggap sedang mencaci dirinya.
Karena orang itupun akan merasa terhina bila temannya dihina. Sebaiknya
bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara itu, dalam bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawan.
6. Hindari Merusak Kebahagiaan
Bila
seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali kita
melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan atau kegembiraannya saat
itu juga.
7. Jangan Mengungkit masa Lalunya
Janganlah
pernah mengungkit kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha
ditutup-tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa lalu sudah terhapus dengan
ia bertaubat. Belajarlah untuk selalu bersama-sama memulai lembaran baru
yang lebih putih, bersih dan bersemangat untuk mengisi lembaran
tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.
8. Hati-hati dengan marah
Kemarahan
yang tak terkendali dapat menghasilkan kata dan perilaku yang keji,
yang akan melukai perasaan orang lain. Hal ini tentunya dapat merusak
atau menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.
9. Hindari Menertawakan Orang lain.
Sebagian
besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang
lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang
tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak
pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa terhina.
Berbagai macam rambu-rambu atau tata krama dalam pergaulan
yang harus kita patuhi dan berbagai bentuk perilaku yang harus kita
hindari agar hubungan kita dengan teman-teman kita bejalan baik. Karena
hubungan petemanan yang baik tentu akan sanggat bermanfaat bagi
perkembangan dan kemajuan pribadi kita
0 komentar:
Posting Komentar