Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Niat Sholat Witir wajib kita hafal stelah kita masuk akhil baliq, karena setiap tahunnya pasti akan kita gunakan sebagai penyempurna amalan Ibadah Puasa Ramadhan Dari dulu hingga sekarang Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Niat Sholat Witir tidak pernah berubah dan yang pasti juga tidak akan pernah berubah.
Waktu melafatkan Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Niat Sholat Witir tentunya pada saat kita mau melakukan sholat sunah tarawih dan sholat sunah witir, dimana untuk sholat sunah tarawih rakaatnya yang saya tahu berbeda beda. Dikampung saya sholat tarawih dilakukan 20 rakaat dengan pelaksanaannya dua rakaat satu kali salam jadi ada 10 kali salam serta 3 rakaan sholat sunah witir dua kali salam. Kemudian didekat kampus saya sholat sunah tarawinya cuma delapan rekaat, dan sholat sunah witirnya sama.
Dalam islam memang kaya akan aneka ragam perbedaan karena semua menggunakan dasar sesuai mashabnya masing-masing. Perbedaan yang menonjol dalam pelaksanaan sholat sunah tarawih dan sholat sunah witir adalah tatacara dan kecepatan dalam setiap rakaatnya, jangankan antar masjid antar imam pun berbeda, ada yang super cepat sampai kita berkeringat mengikutinya, adapula yang slowdown lambat merayap sampai rasa kantuk menyerang.
- Bacaan Niat Sholat Tarawih :
Dibaca : Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa.
[English] : I Tarawih Prayer intentions of two rak’ahs (a congregation / imam) because Allah Ta’ala.
[Indonesia] : Aku niat Salat Tarawih dua rakaat ( menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.
- Bacaan Niat Sholat Witir :
Dibaca : Ushallii sunnatal-witri rak’atan lillaahi ta’aalaa.
[English] : I the sunna witr prayer intention of the raka’at because of Allah Ta’ala.
[Indonesia] : Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.
Salat Witir dilakukan pada malam hari setelah salat-salat yang lain. Ia harus berfungsi sebagai salat penutup. Apabila seseorang berkehendak untuk salat tahajjud pada malam hari, maka sebaiknya ia tidak menunaikan salat witir menjelang tidur, tapi melaksanakannya setelah salat tahajjud. Namun jika ia tidak bermaksud demikian, maka sebelum tidur, ia dianjurkan untuk menunaikannya.
0 komentar:
Posting Komentar