kawulo

Foto Saya
PUTRA WAROCK PONOREOG
Jl.Bromo no:38A,Rt 03 Rw 01 Dsn Caru Ds Bajang Kec. Mlarak.Kab.Ponorogo, jawa timur, Indonesia
TEBARKAN PESONA CIPTAKAN SEMANGAT DIRI
Lihat profil lengkapku

SING MELU

Kisah Imam Muslim


Imam Muslim dilahirkan di Naisabur pada tahun 202 H atau 817 M. Imam Muslim bernama lengkap Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an Naisaburi. Naisabur, yang sekarang ini termasuk wilayah Rusia, dalam sejarah Islam kala itu termasuk dalam sebutan Maa Wara'a an Nahr, artinya daerah-daerah yang terletak di sekitar Sungai Jihun di Uzbekistan, Asia Tengah. Pada masa Dinasti Samanid, Naisabur menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan selama lebih kurang 150 tahun. Seperti halnya Baghdad di abad pertengahan, Naisabur, juga Bukhara (kota kelahiran Imam Bukhari) sebagai salah satu kota ilmu dan pusat peradaban di kawasan Asia Tengah. Di sini pula bermukim banyak ulama besar.

Perhatian dan minat Imam Muslim terhadap ilmu hadits memang luar biasa. Sejak usia dini, beliau telah berkonsentrasi mempelajari hadits. Pada tahun 218 H, beliau mulai belajar hadits, ketika usianya kurang dari lima belas tahun. Beruntung, beliau dianugerahi kelebihan berupa ketajaman berfikir dan ingatan hafalan. Ketika berusia sepuluh tahun, Imam Muslim sering datang dan berguru pada seorang ahli hadits, yaitu Imam Ad Dakhili. Setahun kemudian, beliau mulai menghafal hadits Nabi SAW, dan mulai berani mengoreksi kesalahan dari gurunya yang salah menyebutkan periwayatan hadits.

Selain kepada Ad Dakhili, Imam Muslim pun tak segan-segan bertanya kepada banyak ulama di berbagai tempat dan negara. Berpetualang menjadi aktivitas rutin bagi dirinya untuk mencari silsilah dan urutan yang benar sebuah hadits. Beliau, misalnya pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya. Dalam lawatannya itu, Imam Muslim banyak bertemu dan mengunjungi ulama-ulama kenamaan untuk berguru hadits kepada mereka. Di Khurasan, beliau berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray beliau berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu 'Ansan. Di Irak beliau belajar hadits kepada Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz beliau belajar kepada Sa'id bin Mansur dan Abu Mas 'Abuzar; di Mesir bel iau berguru kepada 'Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan ulama ahli hadits lainnya.

Bagi Imam Muslim, Baghdad memiliki arti tersendiri. Di kota inilah beliau berkali-kali berkunjung untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits. Kunjungannya yang terakhir beliau lakukan pada tahun 259 H. Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, Imam Muslim sering mendatanginya untuk bertukar pikiran sekaligus berguru padanya. Saat itu, Imam Bukhari yang memang lebih senior, lebih menguasai ilmu hadits ketimbang dirinya.

Ketika terjadi fitnah atau kesenjangan antara Bukhari dan Az Zihli, beliau bergabung kepada Bukhari. Sayang, hal ini kemudian menjadi sebab terputusnya hubungan dirinya dengan Imam Az Zihli. Yang lebih menyedihkan, hubungan tak baik itu merembet ke masalah ilmu, yakni dalam hal penghimpunan dan periwayatan hadits-hadits Nabi SAW.

Imam Muslim dalam kitab shahihnya maupun kitab-kitab lainnya tidak memasukkan hadits-hadits yang diterima dari Az Zihli, padahal beliau adalah gurunya. Hal serupa juga beliau lakukan terhadap Bukhari. Tampaknya bagi Imam Muslim tak ada pilihan lain kecuali tidak memasukkan ke dalam Kitab Shahihnya hadits-hadits yang diterima dari kedua gurunya itu. Kendatipun demikian, dirinya tetap mengakui mereka sebagai gurunya.

Imam Muslim yang dikenal sangat tawadhu' dan wara' dalam ilmu itu telah meriwayatkan puluhan ribu hadits. Menurut Muhammad Ajaj Al Khatib, guru besar hadits pada Universitas Damaskus, Syria, hadits yang tercantum dalam karya besar Imam Muslim, Shahih Muslim, berjumlah 3.030 hadits tanpa pengulangan. Bila dihitung dengan pengulangan, katanya, berjumlah sekitar 10.000 hadits. Sementara menurut Imam Al Khuli, ulama besar asal Mesir, hadits yang terdapat dalam karya Muslim tersebut berjumlah 4.000 hadits tanpa pengulangan, dan 7.275 dengan pengulangan. Jumlah hadits yang beliau tulis dalam Shahih Muslim itu diambil dan disaring dari sekitar 300.000 hadits yang beliau ketahui. Untuk menyaring hadits-hadits tersebut, Imam Muslim membutuhkan waktu 15 tahun.

Mengenai metode penyusunan hadits, Imam Muslim menerapkan prinsip-prinsip ilmu jarh, dan ta'dil, yakni suatu ilmu yang digunakan untuk menilai cacat tidaknya suatu hadits. Beliau juga menggunakan sighat at tahammul (metode-metode penerimaan riwayat), seperti haddasani (menyampaikan kepada saya), haddasana (menyampaikan kepada kami), akhbarana (mengabarkan kepada saya), akhabarana (mengabarkan kepada kami), dan qaalaa (ia berkata).

Imam Muslim menjadi orang kedua terbaik dalam masalah ilmu hadits (sanad, matan, kritik, dan seleksinya) setelah Imam Bukhari. "Di dunia ini orang yang benar-benar ahli di bidang hadits hanya empat orang; salah satu di antaranya adalah Imam Muslim," komentar ulama besar Abu Quraisy Al Hafizh. Maksud ungkapan itu tak lain adalah ahli-ahli hadits terkemuka yang hidup di masa Abu Quraisy.

Reputasinya mengikuti gurunya Imam Bukhari

Dalam khazanah ilmu-ilmu Islam, khususnya dalam bidang ilmu hadits, nama Imam Muslim begitu monumental, setara dengan gurunya, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhary al-Ju’fy atau lebih dikenal dengan nama Imam Bukhari. Sejarah Islam sangat berhutang jasa kepadanya, karena prestasinya di bidang ilmu hadits, serta karya ilmiahnya yang luar biasa sebagai rujukan ajaran Islam, setelah al-Qur’an. Dua kitab hadits shahih karya Bukhari dan Muslim sangat berperan dalam standarisasi bagi akurasi akidah, syariah dan tasawwuf dalam dunia Islam.

Melalui karyanya yang sangat berharga, al-Musnad ash-Shahih, atau al-Jami’ ash-Shahih, selain menempati urutan kedua setelah Shahih Bukhari, kitab tersebut memenuhi khazanah pustaka dunia Islam, dan di Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren menjadi kurikulum wajib bagi para santri dan mahasiswa.

Pengembaraan (rihlah) dalam pencarian hadits merupakan kekuatan tersendiri, dan amat penting bagi perkembangan intelektualnya. Dalam pengembaraan ini (tahun 220 H), Imam Muslim bertemu dengan guru-gurunya, dimana pertama kali bertemu dengan Qa’nabi dan yang lainnya, ketika menuju kota Makkah dalam rangka perjalanan haji. Perjalanan intelektual lebih serius, barangkali dilakukan tahun 230 H. Dari satu wilayah ke wilayah lainnya, misalnya menuju ke Irak, Syria, Hijaz dan Mesir.

Waktu yang cukup lama dihabiskan bersama gurunya al-Bukhari. Kepada guru besarnya ini, Imam Muslim menaruh hormat yang luar biasa. "Biarkan aku mencium kakimu, hai Imam Muhadditsin dan dokter hadits," pintanya, ketika di sebuah pertemuan antara Bukhari dan Muslim.

Disamping itu, Imam Muslim memang dikenal sebagai tokoh yang sangat ramah, sebagaimana al-Bukhari yang memiliki kehalusan budi bahasa, Imam Muslim juga memiliki reputasi, yang kemudian populer namanya — sebagaimana disebut oleh Adz-Dzahabi — dengan sebutan muhsin dari Naisabur.

Maslamah bin Qasim menegaskan, "Muslim adalah tsaqqat, agung derajatnya dan merupakan salah seorang pemuka (Imam)." Senada pula, ungkapan ahli hadits dan fuqaha’ besar, Imam An-Nawawi, "Para ulama sepakat atas kebesarannya, keimanan, ketinggian martabat, kecerdasan dan kepeloporannya dalam dunia hadits."

Kitab Shahih Muslim

Imam Muslim memiliki jumlah karya yang cukup penting dan banyak. Namun yang paling utama adalah karyanya, Shahih Muslim. Dibanding kitab-kitab hadits shahih lainnya, kitab Shahih Muslim memiliki karakteristik tersendiri, dimana Imam Muslim banyak memberikan perhatian pada ekstraksi yang resmi. Beliau bahkan tidak mencantumkan judul-judul setiap akhir dari satu pokok bahasan. Disamping itu, perhatiannya lebih diarahkan pada mutaba’at dan syawahid.

Walaupun dia memiliki nilai beda dalam metode penyusunan kitab hadits, Imam Muslim sekali-kali tidak bermaksud mengungkap fiqih hadits, namun mengemukakan ilmu-ilmu yang bersanad. Karena beliau meriwayatkan setiap hadits di tempat yang paling layak dengan menghimpun jalur-jalur sanadnya di tempat tersebut. Sementara al-Bukhari memotong-motong suatu hadits di beberapa tempat dan pada setiap tempat beliau sebutkan lagi sanadnya. Sebagai murid yang shalih, beliau sangat menghormati gurunya itu, sehingga beliau menghindari orang-orang yang berselisih pendapat dengan al-Bukhari.

Kitab Shahih Muslim memang dinilai kalangan muhaditsun berada setingkat di bawah al-Bukhari. Namun ada sejumlah ulama yang menilai bahwa kitab Imam Muslim lebih unggul ketimbang kitabnya al-Bukhari.

Sebenarnya kitab Shahih Muslim dipublikasikan untuk Abu Zur’ah, salah seorang kritikus hadits terbesar, yang biasanya memberikan sejumlah catatan mengenai cacatnya hadits. Lantas, Imam Muslim kemudian mengoreksi cacat tersebut dengan membuangnya tanpa argumentasi. Karena Imam Muslim tidak pernah mau membukukan hadits-hadits yang hanya berdasarkan kriteria pribadi semata, dan hanya meriwayatkan hadits yang diterima oleh kalangan ulama. Sehingga hadits-hadits Muslim terasa sangat populis.

Berdasarkan hitungan Muhammad Fuad Abdul Baqi, kitab Shahih Muslim memuat 3.033 hadits. Metode penghitungan ini tidak didasarkan pada sistem isnad sebagaimana dilakukan ahli hadits, namun beliau mendasarkannya pada subyek-subyek. Artinya jika didasarkan isnad, jumlahnya bisa berlipat ganda.

Antara al-Bukhari dan Muslim

Imam Muslim, sebagaimana dikatakan oleh Prof. Mustafa ‘Adzami dalam bukunya Studies in Hadith Methodology and Literature, mengambil keuntungan dari Shahih Bukhari, kemudian menyusun karyanya sendiri, yang tentu saja secara metodologis dipengaruhi karya al-Bukhari.

Antara al-Bukhari dan Muslim, dalam dunia hadits memiliki kesetaraan dalam keshahihan hadits, walaupun hadits al-Bukhari dinilai memiliki keunggulan setingkat. Namun, kedua kitab hadits tersebut mendapatkan gelar sebagai as-Shahihain.

Sebenarnya para ulama berbeda pendapat mana yang lebih unggul antara Shahih Muslim dengan Shahih Bukhari. Jumhur Muhadditsun berpendapat, Shahihul Bukhari lebih unggul, sedangkan sejumlah ulama Marokko dan yang lain lebih mengunggulkan Shahih Muslim. Hal ini menunjukkan, sebenarnya perbedaannya sangatlah sedikit, dan walaupun itu terjadi, hanyalah pada sistematika penulisannya saja, serta perbandingan antara tema dan isinya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengulas kelebihan Shahih Bukhari atas Shahih Muslim, antara lain, karena Al-Bukhari mensyaratkan kepastian bertemunya dua perawi yang secara struktural sebagai guru dan murid dalam hadits Mu’an’an; agar dapat dihukumi bahwa sanadnya bersambung. Sementara Muslim menganggap cukup dengan "kemungkinan" bertemunya kedua rawi tersebut dengan tidak adanya tadlis.

Al-Bukhari mentakhrij hadits yang diterima para perawi tsaqqat derajat utama dari segi hafalan dan keteguhannya. Walaupun juga mengeluarkan hadits dari rawi derajat berikutnya dengan sangat selektif. Sementara Muslim, lebih banyak pada rawi derajat kedua dibanding Bukhari. Disamping itu kritik yang ditujukan kepada perawi jalur Muslim lebih banyak dibanding kepada al-Bukhari.

Sementara pendapat yang berpihak pada keunggulan Shahih Muslim beralasan — sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar —, bahwa Muslim lebih berhati-hati dalam menyusun kata-kata dan redaksinya, karena menyusunnya di negeri sendiri dengan berbagai sumber di masa kehidupan guru-gurunya. Beliau juga tidak membuat kesimpulan dengan memberi judul bab sebagaimana Bukhari lakukan. Dan sejumlah alasan lainnya.

Namun prinsipnya, tidak semua hadits Bukhari lebih shahih ketimbang hadits Muslim dan sebaliknya. Hanya pada umumnya keshahihan hadits riwayat Bukhari itu lebih tinggi derajatnya daripada keshahihan hadits dalam Shahih Muslim.

Karya-karya Imam Muslim

Imam Muslim berhasil menghimpun karya-karyanya, antara lain seperti: 1) Al-Asma’ wal-Kuna, 2) Irfadus Syamiyyin, 3) Al-Arqaam, 4) Al-Intifa bi Juludis Siba’, 5) Auhamul Muhadditsin, 7)At-Tarikh, 8) At-Tamyiz, 9) Al-Jami’, 10) Hadits Amr bin Syu’aib, 11) Rijalul ‘Urwah, 12)Sawalatuh Ahmad bin Hanbal, 13) Thabaqat, 14) Al-I’lal, 15) Al-Mukhadhramin, 16) Al-Musnad al-Kabir, 17) Masyayikh ats-Tsawri, 18) Masyayikh Syu’bah, 19) Masyayikh Malik, 20) Al-Wuhdan, 21) As-Shahih al-Masnad.

Kitab-kitab nomor 6, 20, dan 21 telah dicetak, sementara nomor 1, 11, dan 13 masih dalam bentuk manuskrip. Sedangkan karyanya yang monumental adalah Shahih dari judul singkatnya, yang sebenarnya berjudul, Al-Musnad as-Shahih, al-Mukhtashar minas Sunan, bin-Naqli al-’Adl ‘anil ‘Adl ‘an Rasulillah.

Wafatnya Imam Muslim

Imam Muslim wafat pada Ahad sore, pada tanggal 24 Rajab 261 H. Semoga Allah SWT merahmatinya, mengampuni segala kesalahannya, serta menggolongkannya ke dalam golongan orang-orang yang sholeh. Amiin.

0 komentar:

Posting Komentar

LABEL

kajian (71) koplo (52) KEJAWEN (32) PALAPA (22) HOUSE MIX NONSTOP (20) KOPLO RELIGI (17) KOPLO SERA (17) KOPLO MONATA (14) PENGAJIAN UMUM (14) RAMADHAN (14) RGS (12) sejarah (11) TEMBANG KENANGAN (10) campursari (10) KOPLO ELECTON (9) gending (9) saridin (9) KOPLO NEW COBRA (7) KOPLO SONATA (6) SEJARAH ISLAM (6) TOPRAK (6) KOPLO PANTURA (5) FAKTA DALAM ISLAM (4) IMSAKIYAH RAMADHAN (4) KOPLO LOKAL PONOROGO (4) KOPLO MUSTIKA (4) TIPS (4) dangdut (4) KOPLO AVITA (3) KOPLO RD 26 (3) KOPLO TEPOS (3) SYA'BAN/RUWAH (3) radio streaming (3) ASSALAM RELIGI (2) JARANAN SAFITRI PUTRO (2) KOPLO KANAYA (2) KOPLO NIRWANA (2) KOPLO ONE PALLAPA (2) KOPLO PRIMA (2) KOPLO SABHARA (2) KOPLO SAKATTO (2) KOPLO SAVANA (2) KOPLO SUFEDA (2) LIRIK SHOLAWAT (2) MONATA RELIGI (2) MOTIVASI (2) PALLAPA RELIGI (2) RGS RELIGI (2) SHOLAT (2) 10 JEMBATAN TERPANJANG DI DUNIA (1) 10 JEMBATAN TERPANJANG DI INDONESIA (1) 10 NEGARA TERAMAH DI DUNIA (1) 10 SAMUDRA TERLUAS DI DUNIA (1) 10 SUNGAI TERPANJANG DI DUNIA (1) 10 TEMPAT WISATA KEBANGGAAN INDONESIA YANG TERKENAL DI DUNIA (1) 15 PENEMUAN PERTAMA DI DUNIA (1) ADI LARAS RELIGI (1) AKHIR ZAMAN (1) AL BAROKAH RELIGI (1) AL HATI RELIGI (1) AL HIDAYAH RELIGI (1) AL LADUNI RELIGI (1) AL MUNAJAT RELIGI (1) AMPEL'S RELIGI (1) ANGIN PUTIH BELIUNG (1) ANJENITA RELIGI (1) ARSADA RELIGI (1) ASSYIFA RELIGI (1) BIANGLALA (1) BRICK BRIKAN (1) DAFTAR KEPALA NEGARA DI DUNIA (1) DAFTAR NAMA DANAU DAN WADUK DI INDONESIA (1) DAFTAR NAMA DESA DAN KODE POS DI PONOROGO (1) DAFTAR NAMA KOTA DAN KABUPATEN DI JAWA TIMUR (1) DAFTAR NAMA NAMA ANAK HEWAN (1) DAFTAR NAMA NAMA BANDARA DI INDONESIA (1) DAFTAR NAMA NAMA GUNUNG DI INDONESIA (1) DAFTAR NAMA NAMA MATA UANG DUNIA (1) DAFTAR NAMA NAMA NEGARA DAN IBU KOTANYA (1) DAFTAR NAMA NAMA STADION SEPAK BOLA DI INDONESIA BESERTA KOTA DAN KAPASITAS PENONTON SEKALIGUS KANDANG DARI KLUBNYA (1) DAFTAR NAMA PONDOK PESANTREN DAN ALAMATNYA DI PONOROGO (1) DANGDUT GT JTV SURABAYA (1) DANGDUT JTV (1) DELAPAN SUNGAI TERKENAL DI INDONESIA (1) DHAYANG (1) DHENTA RIA RELIGI (1) DO'A (1) Download dan lirik lagu TAMPANI DHUWITE Cipt.Dalang poer (1) Download lagu TAMPANI DHUWITE Cipt.Dalang poer (1) EL ROSNAWA RELIGI (1) EL SHINTA RELIGI (1) EVIE TAMALA DAN KH AAD AINURUSSALAM (1) FIFA World Cup 2014 DI BRASIL (1) GOYANGO REK (1) HABIB SYEH (1) IDUL FITRI (1) JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 2014M/1435H (1) JADWAL IMSYAKIYAH RAMADHAN 1436 H / 2015 M (1) JADWAL MOTOGP 2013 (1) JADWAL PERTANDINGAN PIALA DUNIA FIFA World Cup 2014 DI BRASIL JADWAL PERTANDINGAN PIALA DUNIA 2014 (1) JARANAN CITRA BUANA JOMBANGAN (1) JARANAN KUDA BIRAWA (1) JARWO DHOSOK (1) JENENG JENENGE GODONG UTAWO NAMA NAMA DAUN (1) JENENGE ANAK ANAK KEWAN (1) JENENGE ISINE WOH WOHAN UTOWO NAMA NAMA ISI BUAH BUAHAN (1) JENENGE KEMBANG UTOWO NAMA NAMA KEMBANG (1) JENENGE PENTILE WOH WOHAN UTOWO NAMA NAMA BUAH BUAHAN YANG MASIH MUDA (1) JENGKAL PANUWUN RELIGI (1) KAKANG KAWAH RELIGI (1) KALIMOSODO RELIGI (1) KATA KATA DALAM DUNIA MAYA (1) KEUNIKAN KUNANG KUNANG (1) KHOSIDAH CAMPURSARI DJANDHUT (1) KODE AREA TELPON NEGARA DI DUNIA (1) KOPLO ARSIKA (1) KOPLO AXARA (1) KOPLO BALADEWA (1) KOPLO BINARIA (1) KOPLO DIANA (1) KOPLO KI SABRANG (1) KOPLO MADEWA (1) KOPLO MAHKOTA (1) KOPLO NAWANTA (1) KOPLO NEW MAHKOTA (1) KOPLO NEW TW (1) KOPLO OHMABBA (1) KOPLO PANDJALU (1) KOPLO PANORAMA (1) KOPLO PATROLAN (1) KOPLO PERSADA PROBOLINGGO (1) KOPLO PUTRA DEWA ROCK DANGDUT (1) KOPLO RADESTA (1) KOPLO RATNA ANTIKA (1) KOPLO RENA KDI (1) KOPLO RKM (1) KOPLO SAGITA (1) KOPLO SAHARA PROBOLINGGO (1) KOPLO WALI BAND (1) KOPLO WARAS (1) KUSUMA LARAS (1) Kode Plat Nomor kendaraan Bermotor Indonesia (1) LANGEN BUDOYO RELIGI (1) MANDALLA MUSIC PURWANTORO (1) MEKAR SARI DAN TABLA MUSIK (1) MQ TEBU IRENG (1) MUSIK HOLIC (1) NADA UTAMA RELIGI PONOROGO (1) NAMA KOTA SE INDONESIA (1) NAMA NAMA BUPATI PONOROGO (1) NAMA NAMA SUNGAI DI INDONESIA (1) NEOSARI (1) NEW COBRA RELIGI (1) NGAJI BERSAMA MBAH BOLONG/KH NUR HADI (1) NIKMAT HIDUP (1) PADANG BULAN 2 (1) PAKAIAN (1) PALAPA RELIGI (1) PEDANG LEGENDARIS DUNIA (1) PERIBAHASA JAWA (1) PONPES SUNAN DRAJAD RELIGI (1) PRIMA RELIGI (1) PRIMAVERA (1) PUASA (1) PUSPITO LARAS DANGDUT CAMPURSARI (1) PUTRA DEWA RELIGI (1) Pandowo fm Tulungagung Jawa Timur (1) QOSIDAH ANAK (1) RAJAB (1) REBANA DARUSSALAM (1) RENDYSKA (1) RISBA RIA RELIGI (1) ROLLIESTA (1) RUMAH ADAT (1) SAHARA TIMUR RELIGI (1) SAREY DUT DAN MARGOJATI JOLOSUTRO (1) SAWUNGGALING RELIGI (1) SEKAR JAGAD RELIGI (1) SEKAR MAYANG (1) SENJATA TRADISIONAL (1) SERA RELIGI (1) SHOUTUL FATA RELIGI (1) SUKU DI INDONESIA (1) SYI'IRAN WALI VOLUME 2 (1) SYI'IRAN WALI VOLUME 3 (1) TAKBIRAN (1) TARIAN (1) WAHANA RIA RELIGI (1) ZUHRIYA NADA RELIGI (1) didi kempot (1) facebook (1) full dangdut 24 jam (1) lagu nasional (1) lirik lagu TAMPANI DHUWITE Cipt.Dalang poer (1) lirik lagu campursari didi kempot prapatan sleko (1) pas fm Tulungaung (1) prapatan sleko mediun (1) remaja (1) suara giri fm gresik (1) wijaya fm surabaya (1)