Pentingnya ilmu
dalalm perkembangan manusia kalau pertanyaan itu diteruskan , akhirnya akan sampai dan berhenti dimuka sesuatu yang disebut orang "Agama"
bagi para filosof berpendapat " Bilamanakah permulaan makhluk yang telah ada ini dan apakah sesuatu yang pertama kali terjadi dan apakah yang terakhir kali bertahan dalam alam ini".
maka teranglah agama sangat penting bagi manusia terutama bagi siapa yang memeluknya, sebab agama adalah :
1. mendidik manusia supaya mempunyai pendirian yang tentu dan terang , manusia harus mempunyai sikap positif dan tepat.
2. Agama mendidik manusia supaya tahu mencari , memiliki ketentraman jiwa. orang yang beragama dapat merasakan bagaimana besarnya pertolongan agama bagi mereka , lebih-lebih ketika mereka ditimpa kesusahan dan kesulitan.
3. Agama adalah suatu alat yang membebaskan manusia dari perbudakan materi. Agama mendidik supaya orang jangan dapat ditundukan oleh materi dan benda. Manusia disuruh tunduk hanyalah kepada Allah yang esa . Agama memberi modal supaya manusia besar , kuat dan tidak gampang ditundukan oleh siapapun.
4. Agama mendidik manusia supaya berani menegakan kebenaran dan takut untuk melakuakn kesalahan. kita mengerti kalau kebenaran sudah tegak, disanalah manusia akan mendapatkan kebahagiaan duni dan akhirat
5. Agama banyak memberikan sugesti kepada manusia agar dalam jiwa mereka tumbuh sipat-sipat utama, seperti rendah hati, sopan santun, hormat menghormati dsb. Agama melarang melarang orang bersipat sombong, congkak, merasa tinggi dan sebagainya
6. Agama mendidik orang supaya untuk kemakmuaran masyarakat dan negara ( bangsa )
Tuhan memang telah mengkaruniai berbagai potensi dalam diri setiap manusia. Seperti akal pikiran, hati nurani, anggota badan yang sempurna. Namun meski setiap orang telah dibekali dengan semua itu, tapi ternyata tidak setiap orang bisa memanfaatkan potensi dirinya dengan baik dan maksimal. Akal misalnya, sebagian terdapat orang-orang yang cerdas, mudah menangkap ilmu pengetahuan, tapi disebagian orang yang lain ada yang kesulitan menerima ilmu.
Bila kita merasa kesulitan menangkap materi pelajaran, (baik ilmu pengetahuan ataupun Ngelmu ghaib), selain dengan jalan meningkatkan belajar yang intensif, iringi juga dengan melakukan amalan berikut ini.
- Berpuasalah Mutih selama 3 hari berturut-turut yaitu pada hari Selasa, Rabu, Kamis. Niat puasa sunat mutlak, karena Allah Ta’ala.
- Pada hari Kamis-nya (malam Jumat) tidak boleh tidur sampai pagi (Melek).
- Selama menjalani puasa, bacalah doa berikut 3 kali setiap selesai shalat fardhu.
- Dan dibaca 27 kali diwaktu tengah malam.
- Doa yang dibaca:
Bismillahirrahmannirahim.
Allaahummaftah’ alaiya futuuhal ‘aariffiin bihikmatika,
wansyur alaiya rahmatika yaa Dzal jalaali wal ik’raam.
Allaahummaftah’ alaiya futuuhal ‘aariffiin bihikmatika,
wansyur alaiya rahmatika yaa Dzal jalaali wal ik’raam.
Artinya: “Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yaa Allah dengan hikmah-Mu bukakanlah diriku bagaikan terbukanya para ahli makrifat dan bentangkanlah rahmat-Mu terhadapku wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
Setelah masa puasa 3 hari, bacalah doa tersebut sebelum belajar dan sesudah shalat (hitungan tidak terbatas – bebas). Bila dilakukan dengan ikhlas akan terasa manfaatnya. Akan ada perubahan peningkatan dalam daya tangkap otak kita.
Nb.
Puasa Mutih: Puasa seperti puasa ramadhan, tapi makanan yang dimakan saat sahur, buka puasa dan pada malam hari, hanya berupa nasi putih dan air tawar saja).
Apabila anda belum kuat untuk puasa Mutih, maka boleh diganti dengan puasa biasa seperti puasa ramadhan. Cuma makanan harus dibatasi, makanlah seperlunya saja, tidak boleh memanjakan perut (nafsu makan). Hilangkan kebiasaan membeli berbagai makanan seperti snack, kue dan berbagai jajanan roti lainnya untuk berbuka puasa / sahur.
Sangat disarankan untuk bersikap menerima apa adanya dengan makanan yang telah disajikan istri/ibu dimeja makan. Meski itu hanya berupa nasi putih dan air putih saja, jangan protes! Diam dan makan saja. Inilah bedanya puasa orang awam dengan puasanya para spiritualis. Bagi kami, sahur & berbuka hanya sekedar untuk membangkitkan kekuatan tubuh (menegakan tulang ekor) agar tetap bisa beraktivitas dan beribadah. Jika dengan sekepal nasi putih dan segelas air tawar saja sudah cukup, kenapa harus sahur & berbuka dengan bermacam-macam hidangan?!
0 komentar:
Posting Komentar