Home
»
KEJAWEN
» “Durung gedhe yen durung wani ngaku cilik”
Dalam pepatah jawa “Durung gedhe yen durung wani ngaku cilik” yang artinya kurang lebih : Manusia hidup di masyarakat hendaknya memiliki sifat rendah hati. Manusia merasa belum besar apabila belum berani menjadi orang kecil. Orang yang berjiwa besar dapat merasakan penderitaan orang lain. Orang besar hendaknya menghargai orang kecil. Para pejabat yang kaya hendaknya mau menyantuni fakir miskin. Pejabat yang mau memperhatikan nasib orang kecil akan disayangi masyarakat. Begitulah kira-kira maksudnya.
Di dalam Sekar Macapat Waspada dadi suci sinawung ing Sinom, yang menceritakan tentang keadaan dunia bahwa akan banyak orang yang meninggalkan adab sopan santun, hanya mengejar harta benda dan tidak mengindah tatanan serta mengumbar angkara murka. Dalam Sekar macapat tersebut juga mengandung pitutur (nasahat) yang patut kita contoh dan renungkan agar dalam menjalani hidup kita sehari-hari mendapatkan ketenangan dan ketentraman : yaitu kita harus selalu waspada menjaga segala tingkah laku dari pengaruh yang kurang baik, dan jadikan hidup kita berguna untuk sesama. Andai kita berkuawasa, Disitulah kita di uji, Dan apabila kita hidup jadi rakyat, Disitu juga kita diuji, Seberapa kuat hatimu, Getah didalam batang ubi kayu, Tanah dan air ibaratnya, Dibutuhkan orang satu negara, Itu dapat sebagai sarana untuk beramal.
0 komentar:
Posting Komentar